KURBAN YU
SURGA UNTUK
SIAPA SAJA YANG MAU.
Kisah nyata mak Yati
Yati dan suaminya, Maman tinggal di gubuk triplek kecil di
tempat sampah Tebet, Jakarta Selatan
Pasangan suami istri ini, sama-sama berprofesi sebagai pemulung sampah.
Pendapatan mereka jika digabung cuma Rp 25 ribu per hari.Penghasilan yang kecil ini tidaklah menjadikan ia menyurutkan niat untuk berkurban, pada awalnya bukan hanya orang lain dirinya sendiri sempat meragukan cita-cita ini terlebih para tetangganya sepropesi sering mengolok-okok beliau.
Namun berkat keyakinannya akan kekuasaan Allah, ke Maha kayaannya Allah dan kekuatan iman beliau bahwa Allah akan m emampuhkan siapa saja yang yakin kepada-Nya, ia mulai menabung. Akhirnya setelah 3 tahun menabung ibu yati dan suaminya berangkat untuk membeli hewan kurban, tak sedikit orang yang bertemu dengan mereka bahkan penjual hewan kurban pun berkata sambil ketawa, “ sudah bu , ibu sudah tua, nggembel, ngapain qurban, mending uangnya untuk yang lain.
Tapi keyakinan mak yati mantap seraya berkata dalam hatinya, saya pikir sekali seumur hidup masak tidak pernah qurban. Malu cuma nunggu daging kurban,” beber Yati.
Itulah sebagian kisah orang-orang yang Allah mampuhkan karena keyakinan dan
keteguhannya.
Masih banyak lagi kisah-kisah serupa,
dari mulai tukang becak yang bisa naik haji, tukang loper koran yang naik haji
setelah menabung 29 tahun.
Kisah diatas sudah seharusnya menjadi
inspirasi bagi kita yang mungkin Allah takdirkan berpenghasilan di atas mereka
dan seharusnya kita malu kepada Allah karena belum begitu serius mendekat
kepada Allah.
No comments:
Post a Comment